Diriwayatkan pula didalam Shahih Muslim, ketika Sayyidatuna Aisyah rha diberitahu oleh Nabi SAW:
“Telah datang kepadamu syaitanmu”, maka berkata Sayyidatuna Aisyah ra “ya Rasulullah apakah di dalam diriku ini ada syaitan?”,“ya betul, di hatimu dan di dirimu itu ada syaitan”. Apakah di setiap manusia juga ada syaitannya? Rasul SAW menjawab, “ya benar pada setiap manusia itu ada syaitan penggodanya”, lalu bagaimana dengan engkau ya Rasulullah? Dan Rasul SAW menjawab. "Ya! pada diriku pun ada syaitannya, tapi Allah SWT sudah menundukkannya sampai syaitan itu pun menyerah”.
Demikian riwayat shahih muslim memperjelaskan lagi hadis riwayat Shahih Bukhari di atas bahawa syaitan itu mengalir di setiap aliran darah keturunan Adam. Begitulah ‘akrabnya’ hubungan syaitan dengan diri manusia. Dicerobohi hati-hati keturunan Adam ini lalu menghembuskan nafas-nafas kesesatan pada hati manusia. Sehinggalah akhirnya hati itu tunduk dibawah kekuasaan syaitan.
Apabila hati telah dikuasai, menguasai anggota lainnya adalah suatu yang mudah. Kerana hati ini adalah semacam jentera penggerak kepada anggota lainya, sebagaimana yang diriwayatkan di dalam Shahih Bukhari, Sabda Nabi SAW:
“Di dalam tubuh manusia itu terdapat segumpal daging. Ketika gumpalan daging itu baik maka baiklah seluruh tubuhnya, jika gumpalan daging itu buruk maka buruklah seluruh tubuhnya, ketahuilah gumpalan daging itu adalah hati”.
Opick - Rapuh
detik waktu terus berjalan
berhias gelap dan terang
suka dan duka tangis dan tawa
tergores bagai lukisan
seribu mimpi berjuta sepi
hadir bagai teman sejati
di antara lelahnya jiwa
dalam resah dan air mata
kupersembahkan kepadaMu
yang terindah dalam hidup
meski ku rapuh dalam langkah
kadang tak setia kepadaMu
namun cinta dalam jiwa
hanyalah padaMu
maafkanlah bila hati
tak sempurna mencintaiMu
dalam dadaku harap hanya
diriMu yang bertahta
detik waktu terus berlalu
semua berakhir padaMu
Thursday, October 16, 2008
Kita Dan Syaitan
Posted by QasehtheQueeN at 9:14 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment