Jika di bulan Ramadan umat islam diperintahkan berpuasa dan dijanjikan dengan pengampunan dan pembebasan dari azab api neraka, di bulan syawal ini Allah SWT memerintahkan hambanya agar bertakbir mengagungkan kebesarannya dan bersyukur di atas segala nikmat yang dikurniakannya.
Allah SWT berfirman yang bermaksud:
“ Dan agar kamu membesarkan Allah atas apa-apa yang telah dia berikan , petunjuk kepadamu dan agar kamu bersyukur atas nikmat-nikmat yang telah dia berikan.” ( Al-Baqarah)
Memang wajar kita merayakan kemenangan dengan memuji kebesaran Allah SWT dengan bertakbir, bertahmid dan menyambutnya dengan sambutan yang bersesuaian serta tidak bercanggah dengan ajaran agama islam, agar segala amalan yang telah kita kerjakan di bulan Ramadhan yang lalu itu tidak sia-sia, tetap terpelihara dan pahalanya akan berkekalan sehingga akhirat.
Disamping kita bersyukur dan bergembira di hari lebaran ini kita juga seharusnya merenung dan membuat penilaian terhadap segala amal perbuatan yang kita lakukan di bulan Ramadhan yang baru lalu dengan menjadikan sebagai satu titik tolak kepada kita untuk berazam mempergiat lagi amalan-amalan kita di masa hadapan. Kita yakin jika disepanjang bulan ramadhan kita mampu menunaikan sembahyang berjemaah baik yang fardu mahupun yang sunat di masjid-masjid, kenapa di bulan-bulan lain kita tidak berupaya mengerjakannya . Begitu juga dengan ibadat-ibadat lain, seperti bersedekah, membaca Al-Quran dan seumpamanya. Begitu juga dengan berpuasa , jika Ramadan kita sanggup berpuasa sebulan, adalah tidak munasabah dan mustahil kita tidak dapat mengerjakan puasa-puasa sunat yang lain seperti puasa enam di bulan syawal.
Selain bertakhbir, bertahmid dan bertasbih umat islam juga di anjurkan supaya berpuasa enam di bulan syawal. Rasulullah SAW pernah bersabda yang bermaksud: ‘Barangsiapa berpuasa di bulan ramadhan kemudian ia berpuasa pula enam hari pada bulan syawal adalah seperti berpuasa sepanjang masa.”( Riwayat muslim)
Opick - Rapuh
detik waktu terus berjalan
berhias gelap dan terang
suka dan duka tangis dan tawa
tergores bagai lukisan
seribu mimpi berjuta sepi
hadir bagai teman sejati
di antara lelahnya jiwa
dalam resah dan air mata
kupersembahkan kepadaMu
yang terindah dalam hidup
meski ku rapuh dalam langkah
kadang tak setia kepadaMu
namun cinta dalam jiwa
hanyalah padaMu
maafkanlah bila hati
tak sempurna mencintaiMu
dalam dadaku harap hanya
diriMu yang bertahta
detik waktu terus berlalu
semua berakhir padaMu
Saturday, October 18, 2008
Koreksi diri di bulan syawal
Posted by QasehtheQueeN at 7:43 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment