Rejab dan Syaaban telah pun berlalu bagi tahun 1429, Ramadhan pun bakal meninggalkan kita, apa yang kita dapat di penghujung ramdhan ini, adakah sebanyak mungkin kita mengejar ganjaran-ganjaran yang ditawarkan oleh Allah SWT..
Sesungguhnya rejab adalah bulan meminta ampun dari dosa, Syaaban pula bulan memperbaiki diri dari segala celaan dan Ramadhan adalah masa untuk menenagkan hati dan jiwa….
Berpuasa dibulan Ramadhan adalah perkara wajib tetapi sehingga kini masih ada yang menganggapnya sebagai beban. Sakit gastric menjadi alasan, cuti menjadi taruhan, kononnya bersantai dirumah, tidak berpuasa, mereka lupa yang Allah maha melihat segala perbuatan hambanya…
Umat islam sendiri telah menolak salah satu kemuliaan bulan ramadhan yang juga satu syafaat besar bagi umat Muhammad SAW. Apa lagi yang boleh diharap untuk bertemu Syurga firdaus bila kita sendiri yang menutup jalan-jalan menujunya.
Saidina Ali R.A pernah menyebut, “ Allah menyayangi orang-orang yang mengetahui kadar dirinya dan tidak melewati batas perjalanannya, menjaga lisannya dan tidak mensia-siakan umurnya.
Selamat mengharungi ramadhan dengan jayanya.
Opick - Rapuh
detik waktu terus berjalan
berhias gelap dan terang
suka dan duka tangis dan tawa
tergores bagai lukisan
seribu mimpi berjuta sepi
hadir bagai teman sejati
di antara lelahnya jiwa
dalam resah dan air mata
kupersembahkan kepadaMu
yang terindah dalam hidup
meski ku rapuh dalam langkah
kadang tak setia kepadaMu
namun cinta dalam jiwa
hanyalah padaMu
maafkanlah bila hati
tak sempurna mencintaiMu
dalam dadaku harap hanya
diriMu yang bertahta
detik waktu terus berlalu
semua berakhir padaMu
Saturday, September 20, 2008
21 Ramadhan 1429
Posted by QasehtheQueeN at 5:47 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment