Bulan Ramadhan juga disebut sebagai bulan perjuangan dan pengorbanan. Manusia berjuang melawan hawa nafsunya zahiriah dan batiniah serta disamping berkorban untuk mendapatkan keredhaannya.
Perjuangan dibulan Ramadhan juga begitu sinonim dengan perang badar Al-Kubra. Satu perang yang memberi kesan yang cukup besar sepanjang rentetan sejarah perkembangan islam.Ia sebuah peristiwa yang memaparkan keyakinan Nabi SAW dan para sahabatt disertai dengan doa dan zikir yang berterusan mendapat bantuan Allah SWT.
Golongan terdahulu mengorbankan diri mereka untuk memperjuangkan islam, mempertahankan islam sedangkan musuh lebih ramai tetapi kita hanya kalah dengan satu musuh iaitu diri kita sendiri. Umat islam berperang di dalam bulan puasa di padang pasir dengan tiada jaminan kemenangan-tetapi mereka tetap pasrah dan yakin kepada Allah.
Bagaimana pula kita? Hanya berperang dengan tidak makan dan minum, tidak dapat merokok, tidak dapat mengumpat, tidak dapat itu-ini Cuma sekitar 8-9 jam saja-terasa seolah-olah beban berat menghempap kepala.
Semoga semangat Badar Al-Kubra tidak sirna dari hati umat islam hendaknya…
Opick - Rapuh
detik waktu terus berjalan
berhias gelap dan terang
suka dan duka tangis dan tawa
tergores bagai lukisan
seribu mimpi berjuta sepi
hadir bagai teman sejati
di antara lelahnya jiwa
dalam resah dan air mata
kupersembahkan kepadaMu
yang terindah dalam hidup
meski ku rapuh dalam langkah
kadang tak setia kepadaMu
namun cinta dalam jiwa
hanyalah padaMu
maafkanlah bila hati
tak sempurna mencintaiMu
dalam dadaku harap hanya
diriMu yang bertahta
detik waktu terus berlalu
semua berakhir padaMu
Thursday, September 18, 2008
Tinta Ramadhan
Posted by QasehtheQueeN at 4:42 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment