RaPuH

Opick - Rapuh

detik waktu terus berjalan
berhias gelap dan terang
suka dan duka tangis dan tawa
tergores bagai lukisan

seribu mimpi berjuta sepi
hadir bagai teman sejati
di antara lelahnya jiwa
dalam resah dan air mata
kupersembahkan kepadaMu
yang terindah dalam hidup

meski ku rapuh dalam langkah
kadang tak setia kepadaMu
namun cinta dalam jiwa
hanyalah padaMu

maafkanlah bila hati
tak sempurna mencintaiMu
dalam dadaku harap hanya
diriMu yang bertahta

detik waktu terus berlalu
semua berakhir padaMu

Thursday, June 19, 2008

SediH Kerana masalah


Allah benar janjinya. Allah telah menentukan sesuatu. Yang hilang tidak bermakna binasa. Yang pergi tidak bermakna kita hilang segala. Kalau kita ukur-banyak mana yang Allah ambil, dibanding dengan banyak mana yang Allah beri kepada kita.

“kalau kita cuba hitung nikmat Allah, nescaya tidak akan terhitung banyaknya.”

( Ibrahin 14:34 )

Mata, telinga, mulut, tangan, kaki dan sebagainya. Harta yang melimpah ruah. Pandang di sekitarmu. Apa yang kurang ? Tidak ada apa yang kurang,Rumah,kereta,isteri,anak-anak, segalanya cukup.

Dan apabila musibah menimpa, Allah tarik balik sedikit sahaja kurniaannya. Bukankah itu tandanya Allah mungkin menggantikannya dengan sesuatu yang lebih baik ? Allah tarik sesuatu untuk Allah beri sesuatu yang lain. Tidak mustahil.

Berlapang dada kepada Allah , bahwa Allah menentukan segalanya. Yakinlah.

“Jangan takut, janganlah berdukacita.” ( Al-‘ankabut 29:33 )

Kadang-kadang manusia merasa dukacita kerana beban hidup yang terlalu banyak. Penyakit yang menimpa. Masalah keluarga yang banyak. Masalah anak, masalah isteri, masalah jiran, masalah kerja, masalah kereta, masalah itu dan sebagainya. Maka dia bersedih, dia berdukacita, jiwanya tertekan.

Mengapa harus bersedih? Bukankah hidup ini penuh dengan perjuangan mengatasi segala masalah? Hidup bermakna kita berdepan dengan masalah. Orang yang tidak mahu berdepan dengan masalah maka dia tidak layak untuk hidup di dunia ini. Masalah yang besar yang akan tetap akan kita hadapi ialah hasutan iblis dan syaitan. Tidak ada masalah yang lebih besar daripada itu.

Mungkin kita merasakan bahawa masalah anak yang terlalu menekan. Anak kita nakal, anak kita degil , anak kita tak mendengar cakap, anak kita suka melawan dan sebagainya. Bukankah itu mengajak kita untuk berusaha berjihad mendidiknya!! Dan setiap didikan kita kepada anak kita akan diberikan pahala oleh Allah SWT.

Ya. Katakanlah anak kita suka melawan, anak kita tidak dengar cakap, degil. Lantas kita berusaha untuk mendidiknya, untuk mengajarnya, untuk mengasuhnya dengan yang terbaik. Kita beroleh pahala oleh Allah SWT.

Apakah ada masalah yang lebih besar di dubia ini daripada masalah berdepan dengan hasutan syaitan, dengan iblis? Syaitan yang sentiasa mengajak kita untuk melakukan kejahatan, syaitan yang sdentiasa mengajak kita untuk melakukan maksiat. Itu masalah yang besar. Sebab itu mujahadatun-nafs-melawan nafsu, melawan syaitan, melawan iblis, itu adalah asas kepada perjuangan jihad manusia di muka bumi ini.

Iblis bersumpah dengan Allah swt bahwa dia akan mengganggu Bani Adam, dia akan menggoda Bani Adam, dia akan menyesatkan Bani Adam. Mereka akan berusaha melakukan itu secara berterusan, sejak kita kecil, dewasa hingga kembali kepada Allah swt. Ini masalah yang perlu kita hadapi. Adapun selain daripada itu anggaplah ia asam garam kehidupan.

Masalah yang kita lalui mematangkan jiwa kita, mematangkan akal kita, mematangkan peribadi kita. Akhirnya orang yang sudah banyak melalui masalah, dia menjadi manusia yang tenang, kerana dia rasa lapang dengan segala penyelesaian yang dia hadapi.

Yakinlah dengan sebarang masalah diserahkan kepada Allah. Kita setakat berusaha, Allah jua yang menentukan.

0 comments: