RaPuH

Opick - Rapuh

detik waktu terus berjalan
berhias gelap dan terang
suka dan duka tangis dan tawa
tergores bagai lukisan

seribu mimpi berjuta sepi
hadir bagai teman sejati
di antara lelahnya jiwa
dalam resah dan air mata
kupersembahkan kepadaMu
yang terindah dalam hidup

meski ku rapuh dalam langkah
kadang tak setia kepadaMu
namun cinta dalam jiwa
hanyalah padaMu

maafkanlah bila hati
tak sempurna mencintaiMu
dalam dadaku harap hanya
diriMu yang bertahta

detik waktu terus berlalu
semua berakhir padaMu

Sunday, August 24, 2008

Cerita RamdHan


Allah Azza Wa Jalla berfirman:

“wahai orang-orang beriman. Telah diwajibkan atas kamu puasa

(ramadhan) sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu.”

(Q.S Al-Baqarah:183)

Dari Sa’id b Jubair ra,”puasa orang sebelum kita adalah dari waktu isyak sampai menjelang malam berikut sebagaimana dalam permulaan islam.”

Segolongan ulama’ mengatakan, “puasa itu wajib bagi orang-orang Nasara, meskipun waktu itu sangat panas atau sangat dingin, dimana mereka kesulitan dalam perjalanannya atau sebahagian kehidupannya. Maka sepakatlah pendapat para pembesar mereka menjadikan puasa itu diantara musim hujan dan musim kemarau. Maka mereka menjadikannya pada musim bunga serta menambah sepuluh hari lagi. Setelah terbebas, mereka pun menambah sepuluh hari lagi.Kemudian digantikan oleh raja lain. Raja itu berkata,”sempurnakan sahaja puasa itu 50 hari.” Ternyata ada lagi wabak penyakit menimpa haiwan, maka raja itu berkata”tambahilah puasamu sepuluh hari lagi!” Bahkan dikatakan pula “sepuluh hari lagi sesudah itu!” Dikatakan, “setiap umat diwajibkan puasa di bulan Ramadan, hanya mereka menyesatkan.”

Al-Bughawi mengatakan,”yang benar adalah bahawa Ramadhan itu adalah nama sebuah batu yang dipanaskan. Kerana mereka berpuasa diwaktu yang amat panas.” Dan dikatakan juga,”kerana ramadhan itu membakar dosa.”

Puasa ramadhan itu diwajibkan pada tahun kedua setelah hijrah dan kafirlah orang yang menentang akan kewjibannya. Dalam soal ini banyak disebutkan dalam hadis Rasulullah SAW. Antara lainnya:-

“ Ketika malam pertama bulan ramadhan, semua pintu yang ditutup. Dan Allah memerintahkan jurupanggil yang memanggil,”wahai pencari kebaikan, mengadaplah! Wahai pelaku kejahatan, hentikanlah!!kemudian dia berkata, “setiap yang mohon ampun akan diampuni oleh Allah SWT. Setiap yang meminta akan dipenuhi permintaannnya dan setiap yang bertaubat akan diterima taubatnya.” Tak hentinya dia selalu mengatakan demikian sampai datang subuh dan setiap malam’idul fitri, Allah membebaskan satu juga orang dari neraka yang semestinya mendapat siksa.”

0 comments: